Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

GAS CHROMATOGRAPHY

Kromatografi gas (GC) adalah jenis umum dari  kromatografi  yang   digunakan dalam  kimia analitik  untuk  memisahkan  dan menganalisis senyawa yang dapat  menguap  tanpa  dekomposisi . GC dapat digunakan untuk  pengujian kemurnian zat tertentu, atau memisahkan komponen yang berbeda dari campuran (jumlah relatif komponen tersebut juga dapat ditentukan). GC dapat digunakan dalam mengidentifikasi suatu senyawa. Kromatografi gas, berdasarkan fasa gerak dan fasa diamnya merupakan kromatografi gas-cair. Dimana fasa geraknya berupa gas yang bersifat inert, sedangkan fasa diamnya  berupa cairan yang inert pula, dapat berupa polimer ataupun larutan. Adapun gambaran umum dari GC adalah sebagai berikut : DASAR TEORI GC Pengertian kromatografi menyangkut metode pemisahan yang didasarkan atas distribusi deferensial diantara dua fasa mengacu pada beberapa sifat komponen sampel, yaitu : Ø   Melarut dalam cairan Ø   Melekat pada permukaan padatan halus Ø   Bereaksi secara kimia

Tips Safety Menggunakan HPLC

Suka menggunakan HPLC di Laboratorium ? Berikut adalah sedikit Safety Tips bagi sahabat LabMania yang menggunakan HPLC. HPLC singkatan dari High Performance Liquid Chromatography, di indonesiakan menjadi Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), merupakan salah satu instrument yang banyak digunakan pada laboratorium riset, farmasi, food and beverages, herbal dll. Pada penggunaannya, analisa HPLC menggunakan banyak solvent dengan tingkat bahaya yang beragam, mulai dari tingkat bahaya rendah sampai tinggi. Contohnya adalah aceton, acetonitril, methanol dan banyak lagi bahan kimia berbahaya lainnya. Berikut adalah beberapa Safety Tips pada analisa menggunakan HPLC 1. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai bahan kimia yang digunakan. 2. Botol Bahan buangan HPLC harus dipantau secara reguler untuk menjamin prosedur yang benar sudah diikuti. 3. Botol bahan buangan HPLC tidak boleh terbuka dan harus menggunakan tutup yang aman bagi penggunanya. 4. Botol  bahan kimia mudah t

PENENTUAN COD (metoda refluks terbuka) tetes larutan Molybdat Sulfat

Gambar
A. Peralatan 1)       Alat refluks yang digunakan untuk erlenmeyer 500 ml atau 250 ml dengan leher 24/40 dan panjang jaket 30 cm 2)       Pemanas listrik yang memiliki cukup tenaga untuk menghasilkan minimum 1,4 W/cm 2 luas permukaan panas atau ekivalennya. B. B ahan kimia   1)       Larutan standar kalium dikromat 0,25 N Ditimbang 12,259 g K2Cr2O7 larutkan dengan aquades dalam labu takar 1 liter sampai tepat tanda garis. 2)       Asam sulfat yang mengandung Ag2SO4 Dilarutkan 10,1 g per 1 asam sulfat. Biarkan 1-2 hari untuk melarutkan Ag2SO4 3)       Merkuri sulfat Kristal (HgSO4) 4)       Larutan indicator feroin Sebanyak 1,48 g 1,10 phenantrhroline monohydrate dan 0,7 g besi (II) sulfat 7 hydrat (FeSO4 7 H2O) dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml sampai tanda garis. 5)       Larutan standar ferro ammonium sulfat 0,1 N Dilarutkan 39 g Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O dengan aquades, tambahkan 20 ml asam sulfat pekat, dinginkan dan tambahkan aquades hi

Uji Repeatability, Uji Eccentricity, dan Uji Nonlinierity pada Kalibrasi Timbangan

Gambar
Dalam setiap kalibrasi perlu dilakukan pengujian Repeatability atau pengulangan, Eccentricity, dan indikasi penyimpangan. hal ini berguna untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan terhadap hasil dari penimbangan. Oke langsung saja ke caranya I. Uji Repeatability Repeatability : Dikenal juga dengan nama presisi. Repeatibility merupakan faktor tunggal terbesar yang berpengaruh pada total ketidakpastian Nyalakan timbangan, kemudian catat titik nol timbangan Naikan batu timbangan standar ditengah pan, lalu catat beratnya (berat batu timbangan sebaiknya disesuaikan dengan berat yang sering digunakan saat penimbangan) Angkat batu timbangan, lalu tanpa menekan "tare" catat titik nol timbangan Letakan kembali batu timbangan yang sama, dan ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 10 kali Catat masing-masing berat timbangan pada laporan kalibrasi II. Uji Eccentricity Eccentricity : atau dengan nama lain conerload error berhubungan dengan ketika tidak menempatkan bera